Sakramen Ekaristi dalam ajaran Gereja Katolik memiliki
banyak konsep. Konsep-konsep pemikiran yang valid tersebut sudah tertulis dalam Katekismus Gereja Katolik mengenai "Sakramen Ekaristi"
(271-294).
Pokok pembahasan diantaranya:
271. Apa itu Sakramen Ekaristi?
Sakramen Ekaristi adalah kurban Tubuh dan Darah Tuhan Yesus sendiri yang ditetapkan-Nya untuk mengabadikan kurban salib selama perjalanan waktu sampai kembali-Nya dalam kemuliaan. Dia mempercayakan kepada Gereja kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya. Sakramen Ekaristi merupakan tanda kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah, saat Kristus diterima sehingga jiwa dipenuhi rahmat dan jaminan kemuliaan yang akan datang diberikan kepada kita.
272. Kapan Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi?
Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi pada hari Kamis Putih: ”Pada malam waktu Ia diserahkan” (1Kor 11:23), ketika Yesus merayakan Perjamuan Malam Ter-akhir bersama para Rasul-Nya
273. Bagaimana Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi?
Setelah mengumpulkan para Rasul di Cenaculum, Yesus mengambil roti. Dia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka sambil berkata, ”Ambillah ini dan makanlah, kamu semua, inilah tubuh-Ku yang akan diserahkan bagimu.” Kemudian, Dia mengambil piala berisi anggur dan berkata: ”Ambillah ini dan minumlah, kamu semua. Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang akan ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.”
274. Apa yang digambarkan oleh Sakramen Ekaristi dalam kehidupan
Gereja?
Sakramen Ekaristi adalah sumber dan puncak semua kehidupan Kristen. Dalam Sakramen Ekaristi, karya pengudusan Allah untuk kita dan ibadah kita kepada-Nya mencapai puncaknya. Sakramen Ekaristi berisikan seluruh harta rohani Gereja, yaitu Kristus, Paskah kita. Persatuan dengan kehidupan ilahi dan kesatuan dengan Umat Allah diungkapkan dan dilaksanakan dalam Sakramen Ekaristi. Melalui Sakramen Ekaristi, kita dipersatukan dengan liturgi surgawi dan dapat mencicipi kehidupan kekal.
275. Apa nama-nama dari Sakramen ini?
Kekayaan yang tak terperikan dari Sakramen ini diungkapkan dengan bermacam-macam nama yang menunjuk kepada berbagai macam segi. Nama yang paling umum adalah Sakramen Ekaristi, Ekaristi Kudus, Perjamuan Allah, Pemecahan Roti, Perayaan Ekaristi, Kenangan akan sengsara, wafat, dan ke- bangkitan Tuhan, Kurban Kudus, Liturgi Kudus dan Ilahi, Misteri Kudus, Sakramen Altar yang Paling Kudus, dan Komuni Kudus.
276. Bagaimana Sakramen Ekaristi itu sesuai dengan rencana penyelamatan
ilahi?
Ekaristi sudah dipralambangkan dalam Perjanjian Lama terutama dalam Perjamuan Paskah yang dirayakan setiap tahun oleh orang Yahudi dengan roti tak beragi untuk mengenang kepergian mereka dari Mesir, yang terburu-buru tapi membebaskan. Yesus mengisahkan hal ini dalam pengajaran-Nya, dan Dia menetapkannya ketika merayakan Perjamuan Malam Terakhir dengan para Rasul-Nya dalam perjamuan Paskah. Gereja, yang setia kepada perintah Allahnya, ”Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (1Kor 11:24), selalu merayakan Ekaristi khususnya pada hari Minggu, hari kebangkitan Yesus.
277. Bagaimana melaksanakan perayaan Sakramen Ekaristi Kudus?
Ekaristi terbagi menjadi dua bagian besar yang membentuk satu ibadah. Liturgi Sabda berisi pewartaan dan mendengarkan Sabda Allah. Liturgi Ekaristi terdiri dari persembahan roti dan anggur, doa atau Anafora yang mencakup kata-kata Konsekrasi dan Komuni.
278. Siapa pelayan perayaan Sakramen Ekaristi?
Pemimpin perayaan Ekaristi adalah seorang Imam tertahbis (Uskup atau Pastor) yang ditahbiskan secara sah, yang bertindak dalam Pribadi Kristus Sang Kepala dan atas nama Gereja.
279. Apa hal-hal pokok dan unsur-unsur yang perlu untuk merayakan Sakramen
Ekaristi?
Unsur-unsur pokok adalah roti gandum dan anggur murni.
280. Dengan cara apa Sakramen Ekaristi merupakan kenangan kurban Kristus?
Ekaristi merupakan kenangan dalam arti menghadirkan dan mengaktualkan kurban yang dipersembahkan oleh Kristus kepada Bapa di kayu salib, satu kali untuk selamanya demi umat manusia. Cirikhas kurban Ekaristi Kudus dinyatakan dalam kata-kata penetapannya: ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu” dan ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh Darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu” (Luk 22:19-20). Kurban salib dan kurban Ekaristi adalah kurban yang satu dan sama. Imam dan kurban adalah sama, hanya cara persembahannya berbeda: dengan cara berdarah pada kurban salib, dengan cara yang tak berdarah pada Sakramen Ekaristi.
281. Dengan cara bagaimana Gereja berpartisipasi dalam kurban Sakramen
Ekaristi?
Dalam Sakramen Ekaristi, kurban Kristus juga menjadi kurban anggota-anggota Tubuh-Nya. Kehidupan kaum beriman, pujian mereka, doa-doa, peker-jaan, dipersatukan dengan kehidupan Kristus. Sejauh merupakan sebuah kurban, Sakramen Ekaristi juga dipersembahkan untuk semua umat beriman, yang hidup dan yang mati, untuk pengampunan dosa-dosa semua orang dan untuk mendapatkan anugerah rohani dan jasmani dari Allah. Gereja di surga juga di- persatukan dengan persembahan Kristus ini.
282. Bagaimana Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi?
Yesus Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi dalam cara yang unik dan tak tertandingi. Dia hadir dalam cara yang sungguh-sungguh, nyata, dan substansial, dengan Tubuh dan Darah-Nya, dengan Jiwa dan Keilahian-Nya. Karena itu dalam Sakramen Ekaristi, Dia hadir secara sakramental, yaitu dalam rupa roti dan anggur ekaristis, Kristus penuh dan total, Allah dan Manusia.
283. Apa arti transubstansiasi?
Transubstansiasi berarti perubahan seluruh substansi roti ke dalam substansi Tubuh Kristus dan seluruh substansi anggur ke dalam substansi Darah Kristus. Perubahan ini terjadi dalam doa Ekaristi melalui kata-kata Kristus dan karya Roh Kudus. Tetapi, ciri khas luar roti dan anggur, yaitu ”rupa Ekaristi” tetap tidak berubah.
284. Apakah pemecahan roti itu juga membagi Kristus?
Pemecahan roti tidak membagi Kristus. Dia hadir secara penuh dan lengkap dalam setiap rupa Sakramen Ekaristi dan dalam setiap bagiannya.
285. Berapa lama kehadiran Kristus dalam Sakramen Ekaristi?
Kehadiran Kristus terus berlanjut selama rupa Sakramen Ekaristi tetap ada.
286. Penghormatan macam apa yang selayaknya diberikan kepada Sakramen
Ekaristi?
Penghormatan yang layak diberikan kepada Sakramen Ekaristi, baik selama perayaan atau di luar itu, adalah penyembahan latria, yaitu penyembahan yang layak diberikan kepada Allah. Gereja sangat menghormati Hostiyang sudah dikonsakrir. Gereja membawanya kepada orang yang sakit dan mereka yang tidak mungkin berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi; juga menakhtakan dalam adorasi umat beriman, dan mengaraknya dalam prosesi. Gereja menganjurkan umat beriman untuk mengunjungi dan menghormati Sakramen Mahakudus yang disimpan dalam tabernakel.
287. Mengapa Sakramen Ekaristi Kudus itu Perjamuan Paskah?
Sakramen Ekaristi Kudus itu perjamuan Paskah sejauh Kristus menghadirkan Paskah-Nya secara sakramental dan memberikan kepada kita Tubuh dan Darah-Nya, yang diberikan sebagai makanan dan minuman, yang mempersatukan kita dengan Diri-Nya dan satu sama lain dalam kurban-Nya.
288. Apa arti altar?
Altar adalah simbol Kristus yang hadir, baik sebagai kurban persembahan (altar kurban) dan sebagai makanan dari surga yang diberikan kepada kita (meja perjamuan Allah).
289. Bilamana Gereja mengharuskan anggota-anggotanya berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus?
Gereja mengharuskan warga-Nya untuk berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus setiap Minggu, dan pada hari-hari suci yang diwajibkan, serta menganjurkan juga pada hari-hari lainnya.
290. Bilamana seseorang harus menyambut Komuni Kudus?
Gereja menganjurkan kaum beriman, jika mereka mempunyai disposisi yang dituntut, menerima Komuni Kudus setiap kali mereka berpartisipasi dalam Ekaristi Kudus. Tetapi, Gereja mewajibkan mereka menerima Komuni Kudus paling sedikit satu kali dalam setahun selama masa Paskah.
291. Syarat apa yang dituntut untuk menyambut Komuni Kudus?
Untuk menerima Komuni Kudus, seseorang harus secara penuh tergabung dalam Gereja Katolik, dan dalam keadaan rahmat, yaitu tanpa kesadaran akan dosa yang mendatangkan maut. Setiap orang yang sadar melakukan dosa berat harus menerima Sakramen Rekonsiliasi lebih dahulu sebelum menerima Komuni. Hal yang juga penting bagi mereka yang hendak menerima Komuni Kudus adalah suasana hening dan doa, selain itu perlu memperhatikan pantang yang diwajibkan Gereja dan sikap tubuh (tata gerak dan pakaian) yang pantas sebagai tanda penghormatan di hadapan Kristus.
292. Apa buah-buah Komuni Kudus?
Komuni Kudus mempererat kesatuan kita dengan Kristus dan dengan Gereja-Nya. Kecuali itu, juga menjaga dan memperbarui hidup rahmat yang diperoleh pada saat menerima Sakramen Pembaptisan dan Penguatan, dan membuat kita berkembang dalam cinta kepada sesama, memperkuat kita dalam cinta kasih, menghapus dosa-dosa ringan, dan menjaga kita dari bahaya dosa berat di masa depan.
293. Bagaimana kemungkinan memberikan Komuni Kudus kepada orang
Kristen yang lain?
Pelayan Katolik boleh memberikan Komuni Kudus secara legitim kepada anggota Gereja Timur yang tidak dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik jika mereka memintanya dengan kehendak mereka sendiri dan mempunyai disposisi yang memenuhi syarat. Sedangkan, kepada anggota komunitas gerejawi lainnya boleh diberikan jika mereka memintanya atas kemauan sendiri, mempunyai disposisi yang dituntut, dan ada tanda yang jelas bahwa mereka juga mempunyai iman yang sama mengenai Sakramen Ekaristi.
294. Mengapa Ekaristi merupakan ”jaminan untuk kemuliaan yang akan
datang”?
Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi pada hari Kamis Putih: ”Pada malam waktu Ia diserahkan” (1Kor 11:23), ketika Yesus merayakan Perjamuan Malam Ter-akhir bersama para Rasul-Nya
273. Bagaimana Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi?
Setelah mengumpulkan para Rasul di Cenaculum, Yesus mengambil roti. Dia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka sambil berkata, ”Ambillah ini dan makanlah, kamu semua, inilah tubuh-Ku yang akan diserahkan bagimu.” Kemudian, Dia mengambil piala berisi anggur dan berkata: ”Ambillah ini dan minumlah, kamu semua. Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang akan ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku.”
274. Apa yang digambarkan oleh Sakramen Ekaristi dalam kehidupan
Gereja?
Sakramen Ekaristi adalah sumber dan puncak semua kehidupan Kristen. Dalam Sakramen Ekaristi, karya pengudusan Allah untuk kita dan ibadah kita kepada-Nya mencapai puncaknya. Sakramen Ekaristi berisikan seluruh harta rohani Gereja, yaitu Kristus, Paskah kita. Persatuan dengan kehidupan ilahi dan kesatuan dengan Umat Allah diungkapkan dan dilaksanakan dalam Sakramen Ekaristi. Melalui Sakramen Ekaristi, kita dipersatukan dengan liturgi surgawi dan dapat mencicipi kehidupan kekal.
275. Apa nama-nama dari Sakramen ini?
Kekayaan yang tak terperikan dari Sakramen ini diungkapkan dengan bermacam-macam nama yang menunjuk kepada berbagai macam segi. Nama yang paling umum adalah Sakramen Ekaristi, Ekaristi Kudus, Perjamuan Allah, Pemecahan Roti, Perayaan Ekaristi, Kenangan akan sengsara, wafat, dan ke- bangkitan Tuhan, Kurban Kudus, Liturgi Kudus dan Ilahi, Misteri Kudus, Sakramen Altar yang Paling Kudus, dan Komuni Kudus.
276. Bagaimana Sakramen Ekaristi itu sesuai dengan rencana penyelamatan
ilahi?
Ekaristi sudah dipralambangkan dalam Perjanjian Lama terutama dalam Perjamuan Paskah yang dirayakan setiap tahun oleh orang Yahudi dengan roti tak beragi untuk mengenang kepergian mereka dari Mesir, yang terburu-buru tapi membebaskan. Yesus mengisahkan hal ini dalam pengajaran-Nya, dan Dia menetapkannya ketika merayakan Perjamuan Malam Terakhir dengan para Rasul-Nya dalam perjamuan Paskah. Gereja, yang setia kepada perintah Allahnya, ”Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (1Kor 11:24), selalu merayakan Ekaristi khususnya pada hari Minggu, hari kebangkitan Yesus.
277. Bagaimana melaksanakan perayaan Sakramen Ekaristi Kudus?
Ekaristi terbagi menjadi dua bagian besar yang membentuk satu ibadah. Liturgi Sabda berisi pewartaan dan mendengarkan Sabda Allah. Liturgi Ekaristi terdiri dari persembahan roti dan anggur, doa atau Anafora yang mencakup kata-kata Konsekrasi dan Komuni.
278. Siapa pelayan perayaan Sakramen Ekaristi?
Pemimpin perayaan Ekaristi adalah seorang Imam tertahbis (Uskup atau Pastor) yang ditahbiskan secara sah, yang bertindak dalam Pribadi Kristus Sang Kepala dan atas nama Gereja.
279. Apa hal-hal pokok dan unsur-unsur yang perlu untuk merayakan Sakramen
Ekaristi?
Unsur-unsur pokok adalah roti gandum dan anggur murni.
280. Dengan cara apa Sakramen Ekaristi merupakan kenangan kurban Kristus?
Ekaristi merupakan kenangan dalam arti menghadirkan dan mengaktualkan kurban yang dipersembahkan oleh Kristus kepada Bapa di kayu salib, satu kali untuk selamanya demi umat manusia. Cirikhas kurban Ekaristi Kudus dinyatakan dalam kata-kata penetapannya: ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu” dan ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh Darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu” (Luk 22:19-20). Kurban salib dan kurban Ekaristi adalah kurban yang satu dan sama. Imam dan kurban adalah sama, hanya cara persembahannya berbeda: dengan cara berdarah pada kurban salib, dengan cara yang tak berdarah pada Sakramen Ekaristi.
281. Dengan cara bagaimana Gereja berpartisipasi dalam kurban Sakramen
Ekaristi?
Dalam Sakramen Ekaristi, kurban Kristus juga menjadi kurban anggota-anggota Tubuh-Nya. Kehidupan kaum beriman, pujian mereka, doa-doa, peker-jaan, dipersatukan dengan kehidupan Kristus. Sejauh merupakan sebuah kurban, Sakramen Ekaristi juga dipersembahkan untuk semua umat beriman, yang hidup dan yang mati, untuk pengampunan dosa-dosa semua orang dan untuk mendapatkan anugerah rohani dan jasmani dari Allah. Gereja di surga juga di- persatukan dengan persembahan Kristus ini.
282. Bagaimana Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi?
Yesus Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi dalam cara yang unik dan tak tertandingi. Dia hadir dalam cara yang sungguh-sungguh, nyata, dan substansial, dengan Tubuh dan Darah-Nya, dengan Jiwa dan Keilahian-Nya. Karena itu dalam Sakramen Ekaristi, Dia hadir secara sakramental, yaitu dalam rupa roti dan anggur ekaristis, Kristus penuh dan total, Allah dan Manusia.
283. Apa arti transubstansiasi?
Transubstansiasi berarti perubahan seluruh substansi roti ke dalam substansi Tubuh Kristus dan seluruh substansi anggur ke dalam substansi Darah Kristus. Perubahan ini terjadi dalam doa Ekaristi melalui kata-kata Kristus dan karya Roh Kudus. Tetapi, ciri khas luar roti dan anggur, yaitu ”rupa Ekaristi” tetap tidak berubah.
284. Apakah pemecahan roti itu juga membagi Kristus?
Pemecahan roti tidak membagi Kristus. Dia hadir secara penuh dan lengkap dalam setiap rupa Sakramen Ekaristi dan dalam setiap bagiannya.
285. Berapa lama kehadiran Kristus dalam Sakramen Ekaristi?
Kehadiran Kristus terus berlanjut selama rupa Sakramen Ekaristi tetap ada.
286. Penghormatan macam apa yang selayaknya diberikan kepada Sakramen
Ekaristi?
Penghormatan yang layak diberikan kepada Sakramen Ekaristi, baik selama perayaan atau di luar itu, adalah penyembahan latria, yaitu penyembahan yang layak diberikan kepada Allah. Gereja sangat menghormati Hostiyang sudah dikonsakrir. Gereja membawanya kepada orang yang sakit dan mereka yang tidak mungkin berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi; juga menakhtakan dalam adorasi umat beriman, dan mengaraknya dalam prosesi. Gereja menganjurkan umat beriman untuk mengunjungi dan menghormati Sakramen Mahakudus yang disimpan dalam tabernakel.
287. Mengapa Sakramen Ekaristi Kudus itu Perjamuan Paskah?
Sakramen Ekaristi Kudus itu perjamuan Paskah sejauh Kristus menghadirkan Paskah-Nya secara sakramental dan memberikan kepada kita Tubuh dan Darah-Nya, yang diberikan sebagai makanan dan minuman, yang mempersatukan kita dengan Diri-Nya dan satu sama lain dalam kurban-Nya.
288. Apa arti altar?
Altar adalah simbol Kristus yang hadir, baik sebagai kurban persembahan (altar kurban) dan sebagai makanan dari surga yang diberikan kepada kita (meja perjamuan Allah).
289. Bilamana Gereja mengharuskan anggota-anggotanya berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus?
Gereja mengharuskan warga-Nya untuk berpartisipasi dalam perayaan Sakramen Ekaristi Kudus setiap Minggu, dan pada hari-hari suci yang diwajibkan, serta menganjurkan juga pada hari-hari lainnya.
290. Bilamana seseorang harus menyambut Komuni Kudus?
Gereja menganjurkan kaum beriman, jika mereka mempunyai disposisi yang dituntut, menerima Komuni Kudus setiap kali mereka berpartisipasi dalam Ekaristi Kudus. Tetapi, Gereja mewajibkan mereka menerima Komuni Kudus paling sedikit satu kali dalam setahun selama masa Paskah.
291. Syarat apa yang dituntut untuk menyambut Komuni Kudus?
Untuk menerima Komuni Kudus, seseorang harus secara penuh tergabung dalam Gereja Katolik, dan dalam keadaan rahmat, yaitu tanpa kesadaran akan dosa yang mendatangkan maut. Setiap orang yang sadar melakukan dosa berat harus menerima Sakramen Rekonsiliasi lebih dahulu sebelum menerima Komuni. Hal yang juga penting bagi mereka yang hendak menerima Komuni Kudus adalah suasana hening dan doa, selain itu perlu memperhatikan pantang yang diwajibkan Gereja dan sikap tubuh (tata gerak dan pakaian) yang pantas sebagai tanda penghormatan di hadapan Kristus.
292. Apa buah-buah Komuni Kudus?
Komuni Kudus mempererat kesatuan kita dengan Kristus dan dengan Gereja-Nya. Kecuali itu, juga menjaga dan memperbarui hidup rahmat yang diperoleh pada saat menerima Sakramen Pembaptisan dan Penguatan, dan membuat kita berkembang dalam cinta kepada sesama, memperkuat kita dalam cinta kasih, menghapus dosa-dosa ringan, dan menjaga kita dari bahaya dosa berat di masa depan.
293. Bagaimana kemungkinan memberikan Komuni Kudus kepada orang
Kristen yang lain?
Pelayan Katolik boleh memberikan Komuni Kudus secara legitim kepada anggota Gereja Timur yang tidak dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik jika mereka memintanya dengan kehendak mereka sendiri dan mempunyai disposisi yang memenuhi syarat. Sedangkan, kepada anggota komunitas gerejawi lainnya boleh diberikan jika mereka memintanya atas kemauan sendiri, mempunyai disposisi yang dituntut, dan ada tanda yang jelas bahwa mereka juga mempunyai iman yang sama mengenai Sakramen Ekaristi.
294. Mengapa Ekaristi merupakan ”jaminan untuk kemuliaan yang akan
datang”?
Ekaristi merupakan jaminan untuk kemuliaan yang akan datang
karena Ekaristi memberikan berkat dan rahmat surgawi kepada kita, memperkuat
kita dalam peziarahan kita dalam kehidupan ini dan membuat kita rindu akan
kehidupan kekal. Ekaristi mempersatukan kita dengan Kristus yang duduk di sisi
kanan Bapa, dengan Gereja di surga, dengan Perawan Maria yang Terberkati, dan
dengan semua santo-santa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar